KARENA COVID 19?


KARENA COVID 19?

Wabah yang bermula pertama kali Wuhan China, telah menjadi pandemi di berbagai dunia, membuat peta kesehatan, ekonomi, politik dan pendidikan di berbagai belahan negara berubah seketika. Perhatian dunia seketika tersedot, oleh virus micro yang bernama covid 19, seketika dunia menjadi guncang dan gusar mengahadapi bagaimana massifnya pergerakan covid 19. Manusia berlomba-lomba mencari cara bagaimana penyebaran dan pengobatan virus ini cepat teratasi. Hal ini penting di lakukan dengan segera, agar tingkat kematian manusia dan penyebaran dapat tertekan agar perkembangannya tidak signifikan.

Semenjak di temukannya pasien postif covid 19 pada tanggal 16 Maret 2020 di daerah Jakarta, seluruh instansi bergerak cepat untuk mengambil langkah penanggulangan dalam penyebaran virus tersebut.  menteri Pendidikan Indonesia Nadiem Makarim langsung memberikan instruksi kepada seluruh lini pendidikan, mulai jenjang pendidikan PAUD, TK, TK, SD, SMP, SMA/SMK, hingga ke Universitas di liburkan dan belajar di rumah, dengan memanfaatkan berbagai aplikasi pengajaran online.

Mengambil langkah  yang cepat agar penularan virus covid 19 yang sangat cepat dapat ditangani secara baik, adalah hal yang penting. Sekolah dan lembaga pendidikan merupakan tempat yang paling efektif untuk manusia berkumpul secara massal. Bagai dua sisi mata uang, pengumpulan manusia secara massal justru membuat virus berkembang secara cepat. Anak-anak indonesia perlu diselamatkan segera dari penyebaran virus, karena apabila anak-anak kita sakit maka energi orang tua akan terkuras lebih banyak, dan tentu ini akan membuat dampak yang lebih besar lagi.

                SMA Plus Taruna Andalan sebagai salah satu instansi pendidikan menengah atas di Provinsi Riau, mengambil langkah cepat, sesuai instruksi pemerintah untuk meliburkan siswa dan belajar secara online mulai dari hari Senin, tanggal 16 Maret 2020. Guru-guru memanfaatkan berbagai aplikasi pemebelajaran online dalam pemberian materi kepada siswa. Aplikasi yang digunakan oleh guru-guru SMA Plus Taruna Andalan diantaranya adalah e-learning, quizizz, quipper.

Sekolah juga mengadakan sharing knowledge sebagai refresh untuk guru-guru yang sudah menerapkan maupun yang masih awam dalam pemberian tugas secara online. Penggunaan aplikasi di presentasikan langsung oleh guru-guru SMA Plus Taruna Andalan, seperti E-learning oleh pak Cahya Adrian dan Quizizz oleh Ibu Desfi Helvina. Sementara dari pihak Quipper mengadakan sharing secara during kepada guru-guru SMA Plus Taruna Andalan.

Semua aplikasi yang di gunakan dalam pembelajaran, dirasa sangat efektif dalam memberikan materi sebagai ganti tatap muka di dalam kelas. Pemberian tugas pun dapat di lakukan dan dinilai secara objektif sesuai dengan kurikulum yang di sajikan. Hal ini tentu sangat baik mengingat ujian nasional, ujian sekolah dan ujian semester yang di tiadakan. Penggunaan aplilkasi juga memberikan dampak positif yang lain, diantaranya membuat guru lebih kreatif dan terampil dalam penggunaan aplikasi, sesuai keinginan menteri pendidikan dalam memajukan pendidikan ke titik 4.0, secara tidak sengaja tergenjot ke arah ini. Mau tidak mau guru-guru belajar kembali agar tidak gagap teknologi dan informasi. Siswa pun di tantang dalam penggunaan aplikasi pembelajaran dan memanfaat teknologi secara tepat guna.

Pada akhirmya kita semua menginginkan wabah ini segera berlalu. Banyak pembelajaran materil maupun moril yang bisa kita ambil sebagai hikmah. Libur bukan dalam arti holiday, sehingga meliburkan segala kemampuan berpikir dan berkreasi. Namun libur dalam arti  tetap mengisi hari dengan kegiatan positif yang berkualitas. Kita sama-sama berdoa agar semua bencana dan wabah di negara kita dan seluruh dunia cepat pergi. Kita jadikan covid 19 bukan sebagai penyebab segala keterbatasan kita sebagai makhluk sosial, tetapi sebagai sarana untuk kita semua belajar, berkereasi dan terampil walaupun hanya dari rumah. Selamat belajar semua anak Indonesia tetaplah menjadi manusia berkualitas.

 

 

Penulis

 

Diah Vita Loka

>

POPULER

Our Partners